Senin, 01 September 2014


animasi bergerak gif 

Kata Pengantar

 “Om Swastiastu”
Puji syukur kehadirat TuhanYang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang berjudulkan “Ekosistem Darat”. Dengan mempelajari makalah ini, kami harapkan pembaca dapat mengenal macam-macam Ekosistem Darat beserta ciri-cirinya.  Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca khususnya kami sendiri. Trimakasih
“Om Santih,Santih,Santih Om”



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................  i
DAFTAR ISI ...................................................................  ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang ...................................................  1
B.   Rumusan masalah ..............................................  1
C.   Tujuan ................................................................  1
BAB II. PEMBAHASAN
A.   Pengertian Ekosistem .........................................  2
B.   Ekosistem Darat ................................................  2
1.     Bioma Gurun ............................................  3
2.     Bioma Sabana ..........................................  4
3.     Bioma Padang Rumput ............................  5
4.     Bioma Hutan Basah .................................  6
5.     Bioma Hutan Gugur .................................  7
6.     Bioma Taiga .............................................  8
7.     Bioma Tundra .......................................... 9
8.     Ekosistem Karst  ...................................... 11
BAB III. PENUTUP
A.   Kesimpulan ........................................................  12
B.   Saran ..................................................................  12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................  13


BAB I. PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
 Ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, serta dengan makhluk tak hidup di lingkungannya disebut ekologi. Orang yang pertama kali mengemukakan definisi ekologi adalah Ernest Haeckel (1834-1914). Ekologi mempersoalkan bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan makhluk tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya, dan pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai ekosistem darat. 

B.     RUMUS MASALAH
1.      Apa pengertian ekosistem  ?
2.      Apa pengertian ekosistem darat ?
3.      Apa saja jenis dari ekosistem darat ? 

C.    TUJUAN
1.      Agar dapat memahami apa pengertian dari ekosistem.
2.      Untuk mengetahui pengertian dari ekosistem darat.
3.      Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari ekosistem darat. 


BAB II. PEMBAHASAN

A.    Pengertian Ekosistem
Ekosistem secara sederhana adalah hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme mahluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Di dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan ekosistem yang kemudian membentuk pola-pola interaksi. Satuan tersebut adalah individu, kemudian populasi dan komunitas. Individu merupakan komponen ekosistem yang paling dasar dan merupakan satuan organisme yang tunggal. Sementara itu populasi adalah sekumpulan individu atau mahluk hidup yang terdapat atau mendiami sebuah tempat. Sedangkan komunitas adalah sekumpulan populasi yang berbeda tetapi hidup di dalam tempat tertentu. Ekosistem mencakup semua individu, populasi juga komunitas. Ekosistem ini kemudian dipecah menjadi beberapa kelompok. Dalam skala yang besar dan menyeluruh, semua penggabungan ekosistem disebut dengan biosfer.
B.     Ekosistem Darat
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem perairan dan ekosistem darat. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut. Sementara itu, macam-macam ekosistem yang tercakup di dalam ekosistem darat adalah ekosistem hujan tropis,ekosistem sabana,ekosistem padang rumput,ekosistem gurun atau savanna,ekosistem taiga,ekosistem tundra,ekosistem hutan gugur,ekosistem krast atau batu gamping. Disini kami akan mengkhususkan membahas menganai Ekosistem Darat.
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem darat yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas disebut bioma. Penyebaran bioma dipengaruhi oleh iklim, letak geografis, garis lintang dan ketinggian letak dari permukaan laut. Berdasarkan posisi geografis,iklim,garis lintang dang ketinggian letak dari permukaan laut bioma dibedakan antara lain sebagai berikut :

1.      Bioma Gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.
  • Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
  • Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase
  • Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan.Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.
Lingkungan biotik:
Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit). Contohnya : Kaktus, Kurma.
Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, gerbil, hamster. Sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang. Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropik (sepanjang garis khatulistiwa) yang berbatasan dengan padang rumput

2.      Bioma Sabana
Padang rumput tropis seringkali merujuk kepada sabana. Bioma sabana hangat sepanjang tahun, berkisar 24-29oC, namun dengan variasi yang lebih musiman daripada di hutan tropis. 
Rumput dan pohon yang terpencar-pencar merupakan tumbuhan yang dominan.  Pepohonan yang ditemukan di sabana seringkali berduri dan berdaun kecil, yang merupakan bentuk adaptasi dari kondisi yang relatif kering.  Kebakaran merupakan komponen abiotik penting, dan spesies tumbuhan yang dominan adalah spesies yang sudah beradaptasi dengan kebakaran.  Pertumbuhan rumput-rumputan dan forb (tumbuhan kecil berdaun lebar) yang sangat cepat selama musim hujan menyediakan sumber makanan yang banyak bagi hewan.  Akan tetapi, mamalia pemakan rumput besar harus bermigrasi ke padang rumput yang lebih hijau dan menyebar mencari sumber air selama periode musim kemarau.  Bioma sabana ini terdapat di Amerika Selatan, Afrika Timur dan sebagian wilayah Indonesia.
Mamalia besar pemakan rumput (bison dan kuda liar) dan predatornya (singa dan dubuk) terlihat dengan jelas di bioma Sabana.  Sesungguhnya, herbivora yang dominan di sini adalah serangga, khususnya semut,  rayap dan tungau.

Ada bukti bahwa manusia terawal hidup di sabana. Api yang disulut manusia mungkin membantu mempertahankan bioma ini.  Pengembalaan ternak dan perburuan berlebihan telah menyebabkan penurunan populasi mamalia besar.
.

3.      Bioma Padang Rumput ( Bioma Stepa )

Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada. Bioma Stepa adalah padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan.

Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :
a.       Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
b.      Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
c.       Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
d.      Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
e.       Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.

Lingkungan biotik:
Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina. Selain itu ada juga pohon akasia dan semak belukar.

Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.


4.      Bioma Hutan Basah

Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
  • Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
  • Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
  • Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
  • Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
  • Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Lingkungan biotik:

Flora : pada bioma hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang Burung.

Fauna : di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.


5.      Bioma Hutan Gugur ( Deciduous Forest )

Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang  yang terdapat di wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.

Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
  • Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
  • Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
  • Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
  • Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
  • Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
  • Memiliki 4 musim, yaitu musim panas,gugur,dingin,semi
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.

Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.

Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi

Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.


6.      Bioma Taiga ( Coniferus )

Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.

Ciri-ciri bioma taiga :
  • Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
  • Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
  • Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
Lingkungan biotik:

Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, pinus, juniper dan spruce.

Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.


7.      Bioma tundra 

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).

Ciri-ciri bioma tundra :
  • Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
  • Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
  • Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
Lingkungan Biotik
1.Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
2.Pada daerah yang berawan jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
3.Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
4. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
5.Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat,dan beruang kutub.
Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.
Muskox - mamalia darat berbulu lebat di bioma Tundra. Selain beberapa jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).


8.      Ekosistem Karst

Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata mempunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu :
Ciri-ciri daerah karst antara lain:
  • Daerahnya berupa cekungan-cekungan.
  • Terdapat bukit-bukit kecil.
  • Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam tanah.
  • Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah
  • Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan batu gamping.
  • Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.
  • Tanahnya kurang subur untuk pertanian,
  • Sensitif terhadap erosi,dan mudah longsor,


BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ekosistem darat adalah ekosisitem yang lingkungannya berupa daratan berdasarkan  letak geografisnya dan ekosistem darat dapat di bedakan menjadi bioma hujan tropis,bioma sabana,bioma padang rumput,bioma gurun atau savanna,bioma taiga,bioma tundra,bioma hutan gugur,ekosistem krast atau batu gamping

B.     Saran
Sehubungan dengan terselesainya penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan teman sekelompok dan pastinya bantuan dari internet. Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Demikian kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam makalah ini memiliki kekurangan dalam penyusunan dan penjelasan materi.


DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece, J.B. & Mitchell, L.G. 1999. Biologi, Edisi Kelima.  Terjemahan Wasmen Manalu, Editor Amalia Safitri. 2004. Jakarta: Erlangga.
Goltenboth, F., Timotius, K.H., Milan, P.P. & Margraf, J. 2012.  Ekologi Asia Tenggara: Kepulauan Indonesia. Jakarta: Salemba Teknik.
http://biologirendy.blogspot.com/2012/02/pengertian-ekosistem-darat-dan-6-bioma_25.html#ixzz3AFZOdXys



Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar